Namamu
ku ukir di pohon eru,
Tertulis
lambang cinta, yang menandai kita berdua
Bersama
dalam duka, tangis, canda dan tawa
Disana
kita selalu bersama mengukir kenangan indah
Kini
tulisan itu sudah pudar, dan usang
Aku
mengukirnya kembali agar bisa terlihat indah seperti dahulu
Tapi
tulisan itu tinggalah nama, dan kenangan
yang indah
Karena
jalan dan arah hidup yang kami lalui berbeda
Dia
ke utara dan aku keselatan.
Dan
dia malam akupun siang. Dan dia putih akupun hitam,
karena kita berbeda,
tak
perna bisa saling menerima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar